Senin, 21 Maret 2011

Bahaya-Bahaya Kesehatan Jika Terkena Radiasi Nuklir

Bencana di Jepang memicu kekhawatiran akan adanya kebocoran reaktor nuklir seperti yang terjadi di Chernobyl tahun 1986. Dampak radiasi bermacam-macam, ada yang bisa dirasakan seketika dan ada yang baru muncul dalam jangka panjang.


http://dumalana.com/wp-content/uploads/2011/03/110312131637_fukushima_464x261_reuters.jpg

Kebocoran reaktor nuklir terburuk dalam sejarah terjadi di Chernobyl, Ukraina pada April 1986. Selain memicu evakuasi ribuan warga di sekitar lokasi kejadian, dampak kesehatan masih dirasakan para korban hingga bertahun-tahun kemudian misalnya kanker, gangguan kardiovaskular dan bahkan kematian.

Secara alami, tubuh manusia memiliki mekanisme untuk melindungi diri dari kerusakan sel akibat radiasi maupun pejanan zat kimia berbahaya lainnya. Namun seperti dikutip dari Foxnews, radiasi pada tingkatan tertentu tidak bisa ditoleransi oleh tubuh dengan mekanisme tersebut.

http://cache1.asset-cache.net/xc/1166746.jpg?v=1&c=IWSAsset&k=2&d=77BFBA49EF878921F7C3FC3F69D929FDF20071ABB95B7B59558BAA7806BC4BD586B01C9CA7DE2E2FE30A760B0D811297

Editor kesehatan dari Foxnews Health, Dr Manny Alvarez mengatakan ada 3 faktor yang mempengaruhi dampak radiasi nuklir. Ketiganya meliputi total radiasi yang dipejankan, seberapa dekat dengan sumber radiasi dan yang terakhir adalah seberapa lama korban terpejan oleh radiasi.

Ketiga faktor tersebut akan menentukan dampak apa yang akan dirasakan para korban. Radiasi yang tinggi bisa langsung memicu dampak sesaat yang langsung bisa diketahui, sementara radiasi yang tidak disadari bisa memicu dampak jangka panjang yang biasanya malah lebih berbahaya.

Dampak sesaat atau jangka pendek akibat radiasi tinggi di sekitar reaktor nuklir antara lain sebagai berikut:
  1. Mual muntah
  2. Diare
  3. Sakit kepala
  4. Demam.

Sementara itu, dampak yang baru muncul setelah terpapar radiasi nuklir selama beberapa hari di antaranya adalah sebagai berikut:
  1. Pusing, mata berkunang-kunang
  2. Disorientasi atau bingung menentukan arah
  3. Lemah, letih dan tampak lesu
  4. Kerontokan rambut dan kebotakan
  5. Muntah darah atau buang air besar mengeluarkan darah
  6. Tekanan darah rendah
  7. Luka susah sembuh.

Dampak kronis alias jangka panjang dari radiasi nuklir umumnya justru dipicu oleh tingkat radiasi yang rendah sehingga tidak disadari dan tidak diantisipasi hingga bertahun-tahun.

Beberapa dampak mematikan akibat paparan radiasi nuklir jangka panjang antara lain sebagai berikut.
  1. Kanker
  2. Penuaan dini
  3. Gangguan sistem saraf dan reproduksi
  4. Mutasi genetik.

Sumber :
health.detik.com

Arkeolog Berhasil Menemukan Makam Raja Bangsa Maya di Guatemala

Stephen Houston dan rekan dari Brown University menemukan makam yang berasal dari 350-400 sebelum masehi (SM).

Makam ini penuh ukiran, keramik, tekstil, dan tulang dari enam anak. Ada kemungkinan anak-anak itu dikorbankan saat kematian raja.

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1109922.jpg

Makam ini terletak di bawah piramida El Diablo di kota El Zotz. "Ketika masuk ke dalam lubang ruang kecil kuil, kami menemukan serangkaian ‘tempat rahasia’ mangkuk darah merah berisi jari dan gigi manusia yang dibungkus bahan organik pengganti plester."

Kemudian tim ini menggali lapisan demi lapisan batu datar berlumpur yang membuat makam itu utuh dan kedap udara, kata Stephen Houston. Tim menurunkan lampu ke lubang dan tiba-tiba Houston melihat "Ledakan warna merah, hijau, kuning di semua arah."

Makam kerajaan itu penuh organik. Houston mengatakan tak pernah melihat makam seperti ini sebelumnya. "Ketika membuka makam, saya mengintip ke dalam dan anehnya saya mencium bau penyucian dan membuat saya merinding," kata Houston.

“Ruang itu tersegel dengan baik selama lebih dari 1.600 tahun, dan tak ada air dan udara masuk,” tambahnya.
Menurut ahli arkeologi Maya yang juga ikut dalam tim, mereka yakin makam ini merupakan makam raja bangsa Maya berdasarkan teks-teks hiroglif-nya.

"Barang-barang ini kaya artistik, dan menjadi kunci luar biasa sejarah Maya. Dari posisi makam, waktu, kekayaan, dan konstruksi ulang makam, kami yakin ini makam pendiri dinasti,” kata Houston.

“Kami masih punya banyak PR. Makam kerajaan sangat padat informasi dan butuh bertahun-tahun untuk memahaminya." katanya.

Sumber :
teknologi.inilah.com

Jangan Anggap Sepele Air yang Masuk Telinga Saat Berenang

Masuknya air ke dalam telinga sering terjadi saat orang sedang berenang. Kebanyakan orang akan menganggapnya sepele, padahal bila dibiarkan hal ini bisa menyebabkan risiko infeksi.

Air yang masuk ke telinga dan tidak dibersihkan bisa menyebabkan masalah. Jika saluran telinga basah, maka perlindungan pada saluran telinga akan hilang dan berisiko mengalami infeksi.


 http://images.detik.com/content/2011/03/19/763/renang-ts-dlm.jpg

Telinga mengandung zat lilin yang berfungsi untuk menjaga kelembaban agar bakteri baik dapat berkembangbiak pada lapisan kulit di telinga. Selain itu, lapisan lilin ini juga berfungsi sebagai pelindung terhadap serangga atau benda asing yang masuk, seperti dilansir Livestrong, Sabtu (19/3/2011).

Air dan lapisan lilin ini tidak bisa bercampur. Ketika orang berenang, maka air akan masuk dan mencuci lapisan ini. Bila orang berenang untuk jangka waktu lama, maka air benar-benar bisa membersihkan lapisan ini dan membuat telinga tanpa pelindung.

Tanpa lapisan lilin ini, air dapat tetap berada di dalam saluran telinga dan membuat kulit menjadi lembab. Karena saluran telinga adalah ruang yang tertutup, air tidak menguap secara normal dan tetap berada pada saluran telinga yang lembab.

Bila air dibiarkan berlama-lama di dalam saluran telinga, hal ini akan menciptakan lingkungan yang sempurna bagi berbagai infeksi organisme, karena infeksi organisme seperti jamur dan bakteri sangat suka tempat hangat, gelap dan tempat-tempat yang basah.

Hal ini biasanya menyakitkan, terutama ketika Anda tarik bagian luar telinga. Ini juga bisa menyebabkan cairan kuning telinga menjadi busuk.


Lalu bagaimana mengeluarkan air dari telinga saat berenang?


http://4.bp.blogspot.com/_V9wazoCYHhU/TQddRz4HOTI/AAAAAAAAAgM/K0T4HusHQ_g/s320/images.jpeg

1. Gerakkan kepala

Gerakkan kepala dari satu sisi ke sisi lain dalam gerakan goyang ke arah bahu, kembalikan telinga ke posisi normal dan gerakkan kembali pada arah yang berlawanan. Masukkan jari ke telinga untuk membuat tekanan yang cukup untuk mengeluarkan air.



2. Keringkan dengan pengering rambut

Memiringkan kepala dan mengeringkannya dengan handuk kering juga bisa membantu air keluar. Hembusan pengering rambut yang disetel dengan panas yang rendah ke dalam telinga juga bisa membantu mengeringkan telinga. Tes pengering rambut pada kulit terlebih dahulu untuk memastikan panasnya tidak berlebihan.


3. Campuran larutan alkohol dan cuka

Menurut American Academy of Family Physicians, campuran larutan alkohol dan cuka putih juga membantu mengeringkan air yang tersiksa di saluran telinga.

Masukkan 3-5 tetes campuran larutan ini ke dalam telinga dengan kepala dimiringkan dan biarkan selama beberapa saat. Anda akan mendengarkan suara hampa di telinga yang berarti telinga mulai kering.

Sumber :
health.detik.com

Minggu, 20 Maret 2011

Cerita Motivasi Dari Seekor Tikus

Sepasang suami dan istri petani pulang kerumah setelah berbelanja. Ketika mereka membuka barang belanjaan, seekor tikus memperhatikan dengan seksama sambil menggumam.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhuOMBsFsxzQXeuvZDYswZLoPfNURQiue-NFGQzP0veU6PJIc6UBuOPUdyaGimSCJaZ-Vb9IBOCF8S9_w_SjRrEHra9DyFHrDNuuWDVfsnbN8vZsI9Ss4Kh4yllztNIe58G8BdMYmI2cG0/s1600/tikus.jpg

"Hmmm...makanan apa lagi yang dibawa mereka dari pasar??"

Ternyata, salah satu yang dibeli oleh petani ini adalah Perangkap Tikus. Sang tikus kaget bukan kepalang. Ia segera berlari menuju kandang dan berteriak

"Ada Perangkap Tikus di rumah!!! Di rumah sekarang ada perangkap tikus!!"

Ia mendatangi ayam dan berteriak
"Ada perangkap tikus"

Sang Ayam berkata
"Tuan Tikus..., Aku turut bersedih, tapi itu tidak berpengaruh terhadap diriku"

Sang Tikus lalu pergi menemui seekor Kambing sambil berteriak. Lalu sang Kambing pun berkata
"Aku turut bersimpati.. . tapi maaf, tidak ada yang bisa aku lakukan"

Tikus lalu menemui Sapi. Ia mendapat jawaban sama.
"Maafkan aku. Tapi perangkap tikus tidak berbahaya buat aku sama sekali"

Ia lalu lari ke hutan dan bertemu Ular. Sang ular berkata
"Ahhh...Perangkap Tikus yang kecil tidak akan mencelakai aku"

Akhirnya Sang Tikus kembali kerumah dengan pasrah mengetahui kalau ia akan menghadapi bahaya sendiri.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgrTFfvgQYb3Cp91rIYoUVBeK8ksdOOfMvIu3jmMbVAygLlwCvVCeF_mpsxpPqMovb9ZegBGd5XHtptCePZ83dNM8JSyTxAetvRHWlhAcNg5SD1ViZr7KEZPUkzJqe5R3UWOUT2wWyHPJo/s320/farmscene.gif

Suatu malam, pemilik rumah terbangun mendengar suara keras perangkap tikusnya yang berbunyi. Menandakan perangkapnya telah memakan korban.

Namun ketika melihat perangkap tikusnya, seekor ular berbisa telah terjebak di sana. Ekor ular yang terjepit membuatnya semakin ganas dan menyerang istri si Petani. Walaupun sang Suami berhasil membunuh ular tersebut, namun sang istri sempat tergigit dan teracuni oleh bisa ular tersebut.

Setelah beberapa hari di rumah sakit, sang istri sudah diperbolehkan pulang. Namun selang beberapa hari kemudian demam tinggi yang tak turun-turun juga. Atas saran kerabatnya, ia membuatkan isterinya sup ayam untuk menurunkan demamnya.

Semakin hari bukannya semakin sembuh, justru semakin tinggi demam isterinya. Seorang teman menyarankan untuk makan hati kambing. Ia lalu menyembelih kambingnya untuk diambil hatinya.

Masih! Istrinya tidak sembuh-sembuh dan akhirnya meninggal dunia.

Banyak sekali orang datang pada saat pemakaman. Sehingga ia harus menyembelih sapinya untuk memberi makan orang-orang yang melayat.

Dari kejauhan sang Tikus menatap dengan penuh kesedihan. Beberapa hari kemudian ia melihat Perangkap Tikus tersebut sudah tidak digunakan lagi di rumah itu.

Nilai-nilai yang bisa kita ambil dari kisah di atas, suatu ketika Anda mendengar seseorang sedang dalam kesulitan atau masalah dan Anda mengira itu bukan urusan Anda, maka pikirkanlah sekali lagi.

Sumber :
sourceflame.blogspot.com

Suku-suku di Indonesia

Suku Aceh di NAD : Banda Aceh, Aceh Besar
Suku Alas di NAD : Aceh Tenggara
Suku Alordi NTT : Kabupaten Alor
Suku Ambon di Maluku : Kota Ambon
Suku Ampana, Sulawesi Tengah
Suku Anak Dalam (Anak Rimbo) di Jambi
Suku Aneuk Jamee di NAD : Aceh Selatan, Aceh Barat Daya
Suku Arab-Indonesia
Suku Aru di Maluku : Kepulauan Aru
Suku Asmat di Papua

Suku Bali di Bali terdiri :
Suku Bali Majapahit di sebagian besar Pulau Bali
Suku Bali Aga di Karangasem dan Kintamani
Suku Balantak di di Sulawesi Tengah
Suku Banggai di Sulawesi Tengah : Kabupaten Banggai Kepulauan
Suku Baduy di Banten
Suku Bajau di Kalimantan Timur
Suku Bangka di Bangka Belitung
Suku Banjar di Kalimantan Selatan
Suku Batak di Sumatera Utara terdiri :
Suku Karo Kabupaten Karo
Suku Mandailing di Mandailing Natal
Suku Angkola di Tapanuli Selatan
Suku Toba di Toba Samosir
Suku Pakpak di Pakpak Bharat
Suku Simalungun di Kabupaten Simalungun
Suku Batin di Jambi
Suku Bawean di Jawa Timur : Gresik
Suku Belitung di Bangka Belitung
Suku Bentong, Sulawesi Selatan
Suku Berau di Kalimantan Timur : Kabupaten Berau
Suku Betawi di Jakarta
Suku Bima NTB : Kota Bima
Suku Boti, Timor Tengah Selatan
Suku Bolang Mongondow di Sulawesi Utara : Kabupaten Bolaang Mongondow
Suku Bugis di Sulawesi Selatan
Orang Bugis Pagatan, di Kusan Hilir, Tanah Bumbu, Kalsel
Suku Bungku di Sulawesi Tengah : Kabupaten Morowali
Suku Buru di Maluku : Kabupaten Buru
Suku Buol di Sulawesi Tengah : Kabupaten Buol
Suku Buton di Sulawesi Tenggara : Kabupaten Buton dan Kota Bau-Bau
Suku Bonai di Riau : Kabupaten Rokan Hilir


Suku Damal di Mimika
Suku Dampeles, Sulawesi Tengah
Suku Dani, Lembah Baliem, Papua
Suku Dayak terdiri :
Suku Punan, Kalimantan Tengah
Suku Kanayatn di Kalimantan Barat
Suku Ibandi Kalimantan Barat
Suku Mualang di Kalimantan Barat : Sekadau, Sintang
Suku Bidayuh di Kalimantan Barat : Sanggau
Suku Mali di Kalimantan Barat
Suku Seberuang di Kalimantan Barat : Sintang
Suku Sekujam di Kalimantan Barat : Sintang
Suku Sekubang di Kalimantan Barat : Sintang
Suku Ketungau di Kalimantan Barat
Suku Desa di Kalimantan Barat
Suku Kantuk di Kalimantan Barat
Suku Ot Danum atau Dohoi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat
Suku Limbai di Kalimantan Barat
Suku Kebahan di Kalimantan Barat
Suku Pawan di Kalimantan Barat
Suku Tebidah di Kalimantan Barat
Suku Bakumpai di Kalimantan Selatan Barito Kuala
Orang Barangas di Kalimantan Selatan Barito Kuala
Suku Bukit di Kalimantan Selatan
Orang Dayak Pitap di Awayan, Balangan, Kalsel
Suku Dayak Hulu Banyu di Kalimantan Selatan
Suku Dayak Balangan di Kalimantan Selatan
Suku Dusun Deyah di Kalimantan Selatan : Tabalong
Suku Ngaju di Kalimantan Tengah : Kabupaten Kapuas
Suku Siang Murung di Kalimantan Tengah : Murung Raya
Suku Bara Dia di Kalimantan Tengah : Barito Selatan
Suku Ot Danum di Kalimantan Tengah
Suku Lawangan di Kalimantan Tengah
Suku Dayak Bawo di Kalimantan Tengah : Barito Selatan
Suku Tunjung, Kutai Barat, rumpun Ot Danum
Suku Benuaq, Kutai Barat, rumpun Ot Danum
Suku Bentian, Kutai Barat, rumpun Ot Danum
Suku Bukat, Kutai Barat
Suku Busang, Kutai Barat
Suku Ohong, Kutai Barat
Suku Kayan, Kutai Barat, rumpun Apo Kayan
Suku Bahau, Kutai Barat, rumpun Apo Kayan
Suku Penihing, Kutai Barat, rumpun Punan
Suku Punan, Kutai Barat, rumpun Punan
Suku Modang, Kutai Timur, rumpun Punan
Suku Basap, Bontang-Kutai Timur
Suku Ahe, Kabupaten Berau
Suku Tagol, Malinau, rumpun Murut
Suku Brusu, Malinau, rumpun Murut
Suku Kenyah, Malinau, rumpun Apo Kayan
Suku Lundayeh, Malinau
Suku Pasir di Kalimantan Timur : Kabupaten Pasir
Suku Dusun di Kalimantan Tengah
Suku Maanyan di Kalimantan Tengah : Barito Timur
Orang Maanyan Paju Sapuluh
Orang Maanyan Paju Epat
Orang Maanyan Dayu
Orang Maanyan Paku
Orang Maanyan Benua Lima Maanyan Paju Lima
Orang Dayak Warukin di Tanta, Tabalong, Kalsel
Suku Samihim, Pamukan Utara, Kotabaru, Kalsel
Suku Dompu NTB : Kabupaten Dompu
Suku Donggo, Bima
Suku Duri di Sulawesi Selatan

E
Suku Eropa-Indonesia (orang Indo atau peranakan Eropa-Indonesia)

F
Suku Flores di NTT : Flores Timur

G
Suku Gayo di NAD : Gayo Lues Aceh Tengah Bener Meriah
Suku Gorontalo di Gorontalo : Kota Gorontalo
Suku Gumai di Sumatera Selatan : Lahat
Suku Komering di Sumatera Selatan : Baturaja
Suku Semendo di Sumatera Selatan : Muara Enim
Suku Lintang di Sumatera Selatan : Lahat

I
Suku India-Indonesia

J
Suku Banten di Banten
Suku Cirebon di Jawa Barat : Kota Cirebon
Suku Jawa di Jawa Tengah, Jawa Timur
Suku Tengger di Jawa Timur
Suku Osing di Jawa Timur : Banyuwangi
Orang Samin di Jawa Tengah : Purwodadi
Suku Melayu Jambi di Jambi : Kota Jambi

K
Suku Kaili di Sulawesi Tengah : Kota Palu
Suku Kaur di Bengkulu : Kabupaten Kaur
Suku Kayu Agung di Sumatera Selatan
Suku Kerinci di Jambi : Kabupaten Kerinci
Suku Komering di Sumatera Selatan : Kabupaten Ogan Komering Ilir
Suku Konjo Pegunungan, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan
Suku Konjo Pesisir, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan
Suku Kubu di Jambi dan Sumatera Selatan
Suku Kulawi di Sulawesi Tengah
Suku Kutai di Kalimantan Timur : Kutai Kartanegara
Suku Kluet di NAD : Aceh Selatan
Suku Krui di Lampung

L
Suku Laut, Kepulauan Riau
Suku Lampung di Lampung
Suku Lematang di Sumatera Selatan
Suku Lembak, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu
Suku Lintang, Sumatera Selatan
Suku Lom, Bangka Belitung
Suku Lore, Sulawesi Tengah
Suku Lubu, daerah perbatasan antara Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Sumatera Barat
Suku Karo Sumatera Utara

M
Suku Madura di Jawa Timur
Suku Makassar di Sulawesi Selatan : Kota Makassar
Suku Mamasa (Toraja Barat) di Sulawesi Barat : Kabupaten Mamasa
Suku Mandar Sulawesi Barat : Polewali Mandar
Suku Melayu
Suku Melayu Riau di Riau
Suku Melayu Tamiang di NAD : Aceh Tamiang
Suku Mentawai di Sumatera Barat : Kabupaten Kepulauan Mentawai
Suku Minahasa di Sulawesi Utara : Kabupaten Minahasa terdiri 9 subetnik :
Suku Babontehu
Suku Bantik
Suku Pasan Ratahan
Suku Ponosakan
Suku Tonsea
Suku Tontemboan
Suku Toulour
Suku Tonsawang
Suku Tombulu
Suku Minangkabau, Sumatera Barat
Suku Mori, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah
Suku Muko-Muko di Bengkulu : Kabupaten Mukomuko
Suku Muna di Sulawesi Tenggara : Kabupaten Muna

N
Suku Nias di Sumatera Utara : Kabupaten Nias, Nias Selatan

O
Suku Osing di Banyuwangi Jawa Timur
Suku Ogan di Sumatera Selatan

P
Suku Papua/Irian
Suku Asmat di Kabupaten Asmat
Suku Biak di Kabupaten Biak Numfor
Suku Dani, Lembah Baliem, Papua
Suku Ekagi, daerah Paniai, Abepura, Papua
Suku Amungme di Mimika
Suku Bauzi, Mamberamo hilir, Papua utara
Suku Arfak di Manokwari
Suku Kamoro di Mimika
Suku Palembang di Sumatera Selatan : Kota Palembang
Suku Pamona di Sulawesi Tengah : Kabupaten Poso
Suku Pasemah di Sumatera Selatan
Suku Pesisi di Sumatera Utara : Tapanuli Tengah
Suku Pasir di Kalimantan Timur : Kabupaten Pasir

R
Suku Rawa, Rokan Hilir, Riau
Suku Rejang di Bengkulu : Kabupaten Kepahiang, Kabupaten Lebong, dan Kabupaten Rejang Lebong
Suku Rote di NTT : Kabupaten Rote Ndao

S
Suku Saluan di Sulawesi Tengah
Suku Sambas (Melayu Sambas) di Kalimantan Barat : Kabupaten Sambas
Suku Sangir di Sulawesi Utara : Kepulauan Sangihe
Suku Sasak di NTB, Lombok
Suku Sekak Bangka
Suku Sekayu di Sumatera Selatan
Suku Semendo di Bengkulu
Suku Serawai di Bengkulu: Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Seluma
Suku Simeulue di NAD : Kabupaten Simeulue
Suku Sigulai di NAD : Kabupaten Simeulue bagian utara
Suku Sumbawa Di NTB : Kabupaten Sumbawa
Suku Sumba di NTT : Sumba Barat, Sumba Timur
Suku Sunda di Jawa Barat

T
Suku Talaud di Sulawesi Utara : Kepulauan Talaud
Suku Talang Mamak di Riau : Indragiri Hulu
Suku Tamiang di Aceh : Kabupaten Aceh Tamiang
Suku Tengger di Jawa Timur Kabupaten Pasuruan dan Probolinggo lereng G. Bromo
Suku Ternate di Maluku Utara : Kota Ternate
Suku Tidore di Maluku Utara : Kota Tidore
Suku Timor di NTT, Kota Kupang
Suku Tionghoa-Indonesia
Orang Cina Parit di Pelaihari, Tanah Laut, Kalsel
Suku Tojo di Sulawesi Tengah : Kabupaten Tojo Una-Una
Suku Toraja di Sulawesi Selatan : Tana Toraja
Suku Tolaki di Sulawesi Tenggara : Kendari
Suku Toli Toli di Sulawesi Tengah : Kabupaten Toli-Toli
Suku Tomini di Sulawesi Tengah : Kabupaten Parigi Moutong

U
Suku Una-una di Sulawesi Tengah : Kabupaten Tojo Una-Una

W
Suku Wolio di Sulawesi Tenggara: Buton

sumber: http://dunia-panas.blogspot.com/2010/03/inilah-macam-macam-suku-di-indonesia.html

Inilah 8 Binatang Terbesar Sepanjang Sejarah Kehidupan di Bumi

Di masa sekarang ini, jarang kita jumpai binatang yang mempunyai ukuran lebih besar kecuali Paus Biru. Tapi tahukah kamu, ternyata pada masa jaman Dinosaurus tepatnya, banyak binatang yang ukuran tubuhnya sangat besar bahkan ekstra besar dibandingkan dengan hewan-hewan jaman sekarang.


1. Argentinosaurus: Terbesar di Daratan Sepanjang Masa



Merupakan hewan darat terbesar sepanjang masa. Hewan ini memiliki panjang sekitar 45 meter dan berat kurang lebih 95 ton atau 30 kali berat gajah afrika.

Mahluk ini hidup pada masa Cretaseous atau 100 juta tahun yang lalu. Mereka hidup berkelompok dan sering kali menjadi mangsa dari predator raksasa seperti Giganotosaurus.



2. Ornithocheirus: Terbesar yang pernah terbang


Merupakan mahluk terbesar yang pernah terbang. Sayap mahluk ini dari ujung ke ujung sepanjang 46 kaki atau 18 meter. Bahkan di sayapnya ini cukup untuk menampung 2 mobil keluarga. Ornithocheirus memakan ikan.

Mahluk sebesar ini dapat terbang karena tubuhnya dibuat berongga sehingga mudah untuk terbang. Meskipun mahluk ini besar, seringkali mahluk ini menjadi santapan Deinosuchus atau Sarchosucus.



3. Giganotosaurus: Predator Darat Terbesar Sepanjang Masa


Giganotosaurus dinobatkan sebagai predator darat terbesar yang pernah ada. Struktur tubuh Gigan mirip dengan t-rex.

Tetapi t-rex lebih pendek dan tubuhnya 'hanya' sekitar 9 meter, sedangkan Gigan dewasa bisa mencapai 13 meter. Raksasa ini hidup berkelompok dalam menjatuhkan mangsa besarnya seprti seekor Argentinosaurus dewasa.




4. Liopleurodon: Predator Laut Terbesar Sepanjang Masa


Liopleurodon disebut-sebut merupakan predator laut terbesar sepanjang masa. Mahluk ini memiliki gigi sepanjang 30cm, dan tengkorak sepanjang 5 meter.

Panjang maksimal tubuh monster ini adalah 25 meter. Makanan monster ini tentu saja tubuh paus dan berbagai mahluk berdaging banyak lainnya. Hidup 140 juta tahun lalu.




5. Megalodon


Megalodon adalah sejenis hiu yang hidup di masa purba. Hiu ini merupakan nenek moyang hiu dan tentunya memiliki ukuran yang luar biasa besar. Megalodon kecil berukuran sekitar 6 meter panjangnya.

Sedangkan Megalodon dewasa berukuran sekitar 18 meter atau sebesar kapal. Makanan hiu ini biasanya seekor paus. Cara mereka makan pun sama dengan hiu modern.



6. Sarcoshucus: Predator Amphibi Terbesar Sepanjang Masa


Sarcosuchus, keluarga dekat buaya merupakan jenis buaya yang paling besar dalam keluarga buaya. Panjang tubuh monster raksasa ini sekitar 50 kaki dengan berat sekitar 8-10 ton, atau hampir sama dengan ukuran sebuah bus.

Sarcosuchus kadang bisa memakan seekor dinosaurus raksasa yang senang meminum air di sungai tempat sarcosuchus tinggal.



7. Deinosuchus


Mahluk ini merupakan nenek moyang dari keluarga buaya. Jika pada sarcosuchus mulutnya panjang, tidak pada deinosuchus. Deinosuchus disinyalir memiliki gigi sepanjang 10 cm, dan mulutnya memiliki kekuatan gigitan 10.000 pon atau 2 kali kekuatan gigitan singa.

Mahluk ini memiliki panjang 45 kaki dan berat sekitar 12 ton. Walaupun ukuran tubuhnya besar, mahluk ini juga memiliki loncatan yang tinggi. Deinosuchus bisa memakan seekor Pterodactyl ukuran dewasa.



8. Blue Whale: Hewan Terbesar di Dunia (saat ini)


Blue Whale atau biasa disebut paus biru, bisa dibilang sebagai mahluk terbesar di dunia saat ini. Dengan panjang sekitar 100 kaki dan berat lebih dari 50 ton tentu saja menobatkan paus biru sebagai mahluk terbesar di dunia.

Tapi mungkin ada sesuatu yang janggal dengan mahluk ini, meskipun ukurannya yang tergolong sangat besar, paus ini hanya memakan plankton dan organisme kecil di air.

Sumber :

Inilah 10 Serangga Terbesar di Dunia

1. Titan beetle



Hutan hujan Amazon adalah rumah bagi banyak kumbang yang besar, salah satu yang terbesar adalah kumbang titan, Titanus giganteus.

Serangga raksasa ini memiliki rahang yang dapat mematahkan pensil, dan dilaporkan mereka dapat merobek daging manusia. Seperti banyak kumbang, kumbang titan dapat memancarkan suara mendesis keras ketika terancam.



2. Giant stick insects

 

Serangga besar lainnya adalah Giant stick insects, yang mampu menyembunyikan diri dari pemangsa diantara cabang, ranting dan dedaunan. Giant stick insects dari Asia Tenggara adalah yang terpanjang, dapat tumbuh sekitar 2 kaki panjangnya.

Beberapa spesies dapat menghasilkan zat semprot berbau menyengat, tetapi kebanyakan tidak berbahaya dan sering disimpan sebagai binatang peliharaan.



3. Giant Weta

 

Terdapat di Selandia Baru, wetas raksasa adalah serangga besar yang terkait dengan jangkrik. Wetas raksasa terbesar dapat mencapai berat lebih dari 70 gram (sekitar 2,5 ons). Mereka dapat berbobot lebih dari burung gereja. Dengan ukuran tubuh sepanjang sekitar 4 inci tidak termasuk kaki dan antena.



4. Goliath beetle

 

Berdasarkan berat dan besarnya, kumbang goliath adalah termasuk serangga terbesar. Berasal dari Afrika, yang jantan bisa tumbuh lebih dari 4 inci, dan berat 100 gram (3,5 ons) pada tahap larva mereka. Meskipun mereka vegetarian di alam bebas, mereka sering makan makanan anjing dan kucing.



5. Atlas Moth

 

Biasa ditemukan di kepulauan Melayu, serangga ini besarnya seperti seekor burung. Mereka begitu besar sehingga kepompong mereka kadang-kadang digunakan sebagai dompet di Taiwan.

Luas total sayap mereka dapat mencapai 60 inci persegi dan lebarnya setidaknya 1 kaki .Ulat Atlas dapat lebih dari satu inci tebalnya.



6. Tarantula Hawk

 

Tawon besar ini sangat besar dan ganas, mereka mampu berburu dan makan tarantula. Terdapat kait di kaki mereka yang mereka gunakan untuk mendapatkan korban mereka, dan penyengat mereka (yang panjangnya sepertiga inci) dinilai sebagai salah satu yang paling menyakitkan di dunia.Untungnya, sebagian besar jinak kecuali diganggu.



7. Giant Burrowing Cockroach

 

Juga disebut kecoa badak, serangga ini adalah kecoa terberat di dunia. Beberapa orang mengatakan bahwa mereka adalah hewan peliharaan yang baik. Ditemukan di Australia, serangga ini dapat hidup selama 10 tahun dan dapat tumbuh lebih dari 3 inci panjangnya.



8. Queen Alexandra's Birdwing

 

Kupu-kupu terbesar di dunia, Queen Alexandra birdwing dapat memiliki lebar sayap lebih dari 1 kaki. Hanya ditemukan di daerah terpencil di Papua New Guinea, raksasa yang indah ini sudah dianggap terancam punah.



9. Giant Water Bug

 

Serangga ini sangat besar, juga dikenal sebagai kutu buaya, bisa mencapai panjang menyaingi beberapa kumbang terbesar di dunia.

Dikenal sebagai predator rakus di sungai dan kolam di mana mereka tinggal, serangga air raksasa ini dapat memberikan gigitan menyakitkan.

Meskipun demikian, di Thailand mereka dianggap sebagai makanan yang lezat, dan sering dipanen dan dikumpulkan dengan menggunakan lampu yang dapat menarik perhatian serangga.



10. Acteon Beetle

 

Acteon Megasoma, spesies lain dari kumbang raksasa di hutan hujan Amazon Amerika Selatan, bisa mencapai panjang lebih dari 5 inci dan dapat tumbuh setebal 1,6 inci. Ia memiliki cangkang yang tangguh.

Sumber :
semuana.blogspot.com